Usai subuh, saya membersihkan
rumah; menyapu kamar, ruang tamu dan menyapu ruang belakang. Kemudian, saya
memilah baju-baju kotor untuk saya rendam. Setelah itu, saya mandi dan berganti
pakaian. Pagi tadi, saya jalan-jalan ke sawah di belakang rumah. Yang kurang
lebih selama setahun lebih tidak pernah saya lakukan.
Sejak menemukan kanal YouTube Haegrendal,
saya ingin jalan-jalan ke sawah sembari membawa Etro. Maka, pagi tadi saya
melakukan hal tersebut. Mumpung saya di rumah. Sawah yang saya kunjungi, tidak
jauh dari rumah. Berjalan kaki sangat menyenangkan, bertemu dengan tetangga
yang mungkin sudah tak pernah bertemu dengan saya.
Selama berjalan kaki, saya
bertemu orang-orang yang datang ke sawah. Entah itu untuk mencangkul, mengatur
aliran air, atau sekadar jalan-jalan seperti saya.
Saya merekam rumput liar yang tertiup
angin, yang ujungnya masih ditempeli embun, dan beberapa saya potret.
“Kate nang ndi arek ayu iki?” tanya salah seorang tetangga yang
sedang mengatur pengairan.
“Mlampah-mlampah,”jawabku.
Beberapa tetangga lain menyapa,
saya menjawab sembari tersenyum. Terkadang, bertemu tetangga membuat saya
resah. Takut mengenai saya bekerja di mana dan sebagai apa. Kenapa saya belum
menikah dan pertanyaan sensitif lainnya, yang seringnya saya hindari. Salah
satu alasan yang membuat saya enggan keluar rumah yakni pertanyaan-pertanyaan
itu.
Saya menikmati pagi ini, menghidu
aroma pagi, melihat awan-awan tipis yang menutupi matahari, daun pisang yang
tertiup angin, orang-orang yang bekerja di sawah, rumput berembun dan membawa
Etro.
Saya merekam beberapa hal, sampai
baterai Etro habis. Akhirnya, saya memutuskan pulang. Ketika memasukki jalanan
desa, salah satu tetangga saya menyapa, beliau sedang mencetak genteng dengan cetakan. Di dusun saya, kebanyakan warganya pengusaha genteng. “Sampean anaknya Dah nomor dua, ya?” Saya
menjawab, “Nggeh.” Lalu, beliau berkata, “Semakin kecil sekarang.” Saya
tersenyum. Padahal, berat badan saya beberapa bulan terakhir sudah naik tiga
kilo. Mungkin, sekarang sudah di angka 51kg.
Yah, meskipun begitu, saya
senang. Hehe.
Sesampainya di rumah, saya
memanaskan air di teko. Menawari bapak dan ibu teh hangat dan saya membuat
segelas kopi hitam pahit, tanpa gula. Cangkir berwarna merah marun yang berisi
kopi panas saya bawa ke kamar, menyalakan komputer jinjing, dan memindahkan
rekaman beserta foto dari memori Etro ke laptop.
Saya menyunting video dengan
Filmora, mencari rekaman yang cocok dan menentukan musik. Dari beberapa
rekaman, saya sreg satu rekaman saja. Rekaman pertama kali, segerombol rumput
liar yang tertiup angin dengan suara jangkrik dan burung. Pada akhirnya, saya
tidak menyunting video tersebut. Hanya memangkasnya saja, kemudian saya unggah
ke akun instagram. Saya sertakan videonya di bawah ini.
Untuk foto, saya menyunting awal
dengan Photoscape, lalu menyuntingnya dengan Lightroom. Di LR saya mencoba
mengubah tone dari foto-foto
tersebut. Bukan sekadar tone biru
atau dingin seperti yang biasa saya pergunakan, tetapi saya mengubah tone menjadi hangat. Ternyata, lumayan
cantik juga.
Saya bagikan foto-foto hari ini
untuk kamu. Semoga membuat harimu bahagia.
0 Komentar
Terima kasih sudah berkomentar :)